149 Pelabuhan Terapkan Inaportnet untuk Tekan Biaya Logistik

149 Pelabuhan Terapkan Inaportnet untuk Tekan Biaya Logistik

Berdasarkan catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), sebanyak 149 pelabuhan di Indonesia telah menerapkan sistem Inaportnet atau digitalisasi pelayanan kepelabuhanan. Penerapan digitalisasi ini dipercaya dapat mendorong standarisasi dan transparansi layanan kepelabuhanannya sehingga dapat menekan biaya logistik.

Sebagai informasi, Inaportnet merupakan sistem informasi digital berbasis internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayanik kegiatan kapal dan barang di pelabuhan. 

Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Antoni Arif Priadi mengatakan, penerapan Inaportnet di pelabuhan menjadi salah satu upaya pemerintah dalam melakukan pembenahan pelayanan di pelabuhan. 

"Ini juga merupakan upaya kolaborasi dengan kementerian/lembaga terkait di pelabuhan melalui digitalisasi," katanya, melansir Kompas.com Selasa 15/8/2023. 

Tahun Ini Kemenhub pun menargetkan hingga akhir 2023 bisa tercapai 260 pelabuhan yang menerapkan sistem Inaportnet. 

Antoni mengaku, pihaknya dan kementerian/lembaga lainnya terus berupaya melakukan perbaikan demi peningkatan kinerja logistik nasional untuk meningkatkan daya saing Indonesia di global. Berbagai langkah strategis seperti penerapan Inaportnet dan penguatan regulasi telah dilakukan. 

“Penguatan regulasi ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang transparan dan akuntabel di pelabuhan. Dengan pembaruan regulasi dan sistem Inaportnet maka diperlukan pun koordinasi yang berkesinambungan untuk pelayanan prima di pelabuhan," akunya. 

Selain itu, ia menambahkan, untuk menunjang penguatan regulasi, secara berkala dijadwalkan rapat koordinasi teknis sistem Inaportnet. Rapat teknis ini diharapkan dapat menjadi evaluasi dan koordinasi penerapan sistem Inaportnet di Indonesia. 

"Sehingga sistem Inaportnet berjalan dengan baik serta mampu meningkatkan standarisasi pelayanan di pelabuhan menjadi lebih transparan, terukur, reliabel, dan efektif yang pada akhirnya dapat menurunkan biaya logistik di pelabuhan Indonesia," tambahnya.