5 Tips Aman Mengirim Barang Pecah Belah

5 Tips Aman Mengirim Barang Pecah Belah

Pertumbuhan bisnis online saat ini juga diiringi dengan pertumbuhan industri logistik, hal ini terlihat dengan menjamurnya jasa pengiriman barang di Indonesia. Keberadaan jasa pengiriman tentu sangat mendukung bisnis Anda agar bisa berkembang.

Anda bisa berbisnis segala produk dan mengirim produk Anda lewat jasa pengiriman. Termasuk barang yang mudah pecah seperti kaca. Bisnis seperti ini sangat menjanjikan di era saat ini, meskipun banyak begitu banyak pebisnis yang takut merambah bisnis ini karena kaca sangat mudah pecah bila dikirim.

Tapi tunggu dulu, saat ini ada berbagai cara yang cukup aman mempacking barang seperti kaca agar tidak pecah saat dikirim. Nah, berikut tipsnya.

Hal yang pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan perlengkapan packing diantaranya : Pelapis produk (kain atau lembaran kertas), Bubble wrap, Bantalan pengganjal seperti styrofoam, gumpalan kertas, kertas serut dll, box kardus, kardus pembungkus, gunting, lakban, dan packing kayu.

 

1. Produk dilapisi kertas atau kain

Langkah pertama untuk packing kaca dengan aman adalah lapisi produk dengan kain atau kertas terlebih dahulu. Cara ini dilakukan untuk memastikan barang aman dari benturan atau goresan yang bisa membuat produk rusak atau pecah.

2. Produk dilapisi dengan bubble wrap

Setelah dilapisi dengan kertas atau kain, langkah selanjutnya adalah tutupi semua permukaan  barang pecah belah menggunakan bubble wrap. Packing botol kaca dengan cara seperti ini akan melindungi barang sekaligus meredam benturan dan tekanan yang mungkin terjadi selama proses pengiriman. Agar lebih aman, lapisi kaca menggunakan bubble wrap sebanyak 2-3 lapisan.

3. Bungkus setiap produk secara terpisah

Jika pengiriman dilakukan untuk beberapa pruduk pecah belah sekaligus, pastikan Anda membungkus setiap produk secara terpisah. Setiap produk harus dilapisi dengan kertas dan bubble wrap satu per satu untuk menghindari benturan antar barang yang bisa membuatnya pecah. Jika sudah dibungkus satu per satu, barulah dapat dimasukkan ke dalam kardus untuk proses packing selanjutnya.

4. Produk dimasukkan ke dalam box kardus 

Jika barang pecah belah sudah terlindungi dengan baik menggunakan kertas dan bubble wrap, selanjutnya Anda bisa memasukkan ke dalam box kardus. Untuk memastikan produk tidak mudah tertekan selama proses pengiriman, gunakan box kardus berbahan kuat dengan ukuran yang sesuai dengan besar paket.

5. Produk dipacking dengan kayu

Untuk lebih menjamin keamanan cara packing bubble wrap, tidak ada salahnya jika Anda menambahkan packing kayu jika ingin mengirim barang kaca yang berharga. Penambahan packing kayu ini bisa meningkatkan proteksi kompresi dan risiko paket jebol selama proses pengiriman. Dengan cara seperti ini, paket kaca sudah pasti aman dari risiko pecah dan kerusakan.

Mengirim barang kaca memang lebih sulit dan ribet jika dibandingkan paket biasa. Hal ini karena kaca lebih berisiko rusak dan pecah selama perjalanan sehingga perlu cara packing kaca yang tepat. Selain memastikan pengemasan dilakukan berlapis dan aman, pastikan juga pilih jasa ekspedisi terpercaya agar paket barang kaca memiliki proteksi lebih baik.