Biaya Logistik Turun Berkat Pembangunan Infrakstuktur, Betulkah?

Biaya Logistik Turun Berkat Pembangunan Infrakstuktur, Betulkah?

Pembangunan infrakstuktur di era Presiden Jokowi sangat masif mulai dari jalan tol, pelabuhan, bandara, dan bendungan. Hal itu pun dinilai untuk mengurai masalah distribusi barang demi meningkatkan roda perekonomian.

Pembangunan infrakstuktur yang masif dinilai mampu menurunkan biaya logisttik dalam negeri. Lalu apakah hal ini betul?, meski masih pro dan kontra, nyatannya biaya logistik di Indonesia masih tinggi bahkan tertinggi di ASEAN.

Namun pendapat berbeda dinyatakan Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Pengiriman Ekspres Indonesia (Asperindo) Trian Yuserma mengungkapkan, biaya pengiriman logistik di Indonesia saat ini sudah semakin murah.

"Pastilah (murah), ya karena infrastruktur itu bagian penting dari proses kelancaran arus barang yang cepat, tepat, dan aman. Idealnya idealnya itu membawa manfaat buat kita semua," katanya.

Konektivitas infrastruktur ekonomi yang merata di setiap daerah telah mempermudah pendistribusian barang, sehingga membantu pertumbuhan perekonomian Indonesia. “Jadi perekonomian Indonesia bertumbuh karena layanan logistiknya sudah tersedia, konektivitasnya dari hulu sampai ke hilir," jelasnya.

Ia menambahkan, regulasi serta kebijakan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 1 Tahun 2012 tentang Formula Tarif Layanan Pos Komersial sudah jelas bagi pelaku usaha. Dikatakan bahwa tarif layanan pos tidak boleh lebih rendah dari harga pokok produksi.

"Berarti tidak boleh terjadi perang harga. Harus perang mutu, kualitas, jaringan layanan yang luas, sehingga mudah diakses masyarakat, itu menjadi prioritas pembangunan yang selama ini dilakukan," tutupnya.