Kapal Khusus Ternak Catatkan Kinerja yang Signifikan

Kapal Khusus Ternak Catatkan Kinerja yang Signifikan

Kehadiran kapal khusus ternak untuk mempermudah distribusi ternak dari satu pulau ke pulau lain kini mulai dirasakan oleh para pebisnis. Hingga bulan Oktober ini, kapal khusus ternak sudah mencapai kurang lebih 23.600 ekor, angka diprediksi bakal terus bertambah.

Sebagai perbandingan saja, pada tahun 2015, muatan ternak mencapai 353 hewan ternak, sementara pada tahun 2022, angka ini melonjak menjadi 42.398 hewan ternak.

Patut diakui angkutan Laut Khusus Ternak mengalami pertumbuhan yang signifikan. Sebagai wujud dalam mendukung program pemerintah dalam swasembada daging nasional, Kementerian Perhubungan terus berupaya melakukan inovasi dalam pengembangan dan peningkatan layanan Angkutan Laut tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub, Capt. Antoni Arif Priadi mengajak seluruh Kementerian, lembaga, dan stakeholder terkait untuk meningkatkan sinergitas, komunikasi, dan kolaborasi guna memastikan layanan Angkutan Laut Khusus Ternak berjalan ekonomis, efektif, dan efisien serta memberikan manfaat bagi masyarakat di daerah Tertinggal, Terpencil, Terluar, dan Perbatasan (T3P).

“Dalam rangka mewujudkan hal tersebut, Kementerian Perhubungan akan terus melakukan evaluasi yang berkesinambungan atas pelaksanaan Angkutan Laut Khusus Ternak,” katanya.

Rapat Koordinasi Teknis itu diharapkan dapat menjadi wadah untuk mendapatkan masukan dari narasumber dan stakeholder terkait, dengan tujuan agar penyelenggaraan Angkutan Laut Khusus Ternak yang ekonomis, efektif, dan efisien dapat terwujud.

“Kementerian Perhubungan berkomitmen untuk terus berinovasi demi kemajuan sektor Angkutan Laut Khusus Ternak demi kepentingan masyarakat Indonesia,” tambahnya.