Menko Perekonomian: Industri Logistik Bakal Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menko Perekonomian: Industri Logistik Bakal Topang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Industri logistik sering dianggap sebelah mata dalam sebuah ekonomi negara, padahal sektor ini memegang peranan kunci. bahkan bila logistik sebuah negara berjalan dengan lancar akan membuat ekonomi sebuah negara meningkat.

Termasuk di Indonesia, sektor logistik akan jadi kunci dalam mendukung percepatan pertumbuhan nasional. “Kuncinya, sekali lagi logistik. Kalau logistiknya membaik maka investasi yang ditanam akan menghasilkan hasil yang lebih baik,” kata Menteri Koordinatoor Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto saat menghadiri acara Era Baru Biaya Logistik untuk Indonesia Emas 2024 di Jakarta.

Pemerintah saat ini terus menggenjot kinerja nasional melalui berbagai kebijakan, diantaranya dengan implementasi National Logistics Ecosystem (NLE) sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi sistem antar instansi dan pelaku usaha untuk meningkatkan efesiensi logistik nasional.

“Saya sangat mendukung target implementasi NLE yang penerpaannya diperluas di 32 pelabuhan laut dan enam bandara untuk tahun 2023,” tambahnya.

Penerapan NLE ini terbukti sangat tepat lantaran bisa berhasil mengefisiensi waktu hingga 22,37 persen dan menghemat biaya sebesar 33,48 persen atau mencapai Rp 191,32 miliar.

Berdasarkan data dari hasil kolaborasi antara Badan Pusat Statistik (BPS), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Kemenko yang melakukan perhitungan biaya logistik, dan hasilnya biaya logistik nasional Indonesia mencapai 14,29 persen.

Hasil perhitungan ini dalam rangka mengukur pencapaian sasaran kebijakan perbaikan sistem logistik nasional sebagai salah satu pendukung percepatan pertumbuhan perekonomian nasional.Hasil ini juga akan jadi pedoman penyususnan efektivitas sistem logistik dan rantai pasok nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

“Logistik itu efeknya kemana-mana, termasuk dalam program penanganan inflasi. INi diharapkan menjadi tools agar kedepan kita bisa menjaga inflasi agar pertumbuhan ekonomi kita bisa berkualitas,” paparnya.