Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur terus di genjot.
Meski begitu, untuk memperlancar pembangunan IKN, Pemerintah kini tengah membangun pelabuhan logistik. Pelabuhan logistik yang tengah dibangun di Kelurahan Pantai Lango Kabupaten Penajam Paser Utara ini, diharapkan dapat mempercepat proses proses kedatangan dan perpindahan barang yang berkaitan dengan pembangunan IKN.
Asisten II Pemkab Penajam Paser Utara, Nicko Herlambang mengatakan bahwa semua proyek pembangunan merupakan kewenangan Kementerian PUPR. Sementara Pemerintah daerah hanya menetapkan lokasi (penlok), serta sosialisasi pembebasan lahan.
"Yang bangun itu Kementerian PUPR, Dirjen Binamarga dalam rangka support suplai material untuk IKN," ungkapnya pada Senin (14/8) melansir Tribun Kaltim.
Ia menambahkan, proyek pelabuhan logistik ini nantinya akan memudahkan akses logistik dari dan menuju Penajam Paser Utara (PPU) dengan jalur laut menjadi semakin masif. Untuk itu, Pemerintah menyiapkan anggaran kurang lebih Rp 99.690.221.000, dengan masa kerja selama 180 hari untuk membangun pelabuhan ini. Selain itu, adanya pelabuhan di PPU juga dapat meningkatkan perekonomian di daerah asal IKN.
"Pelabuhan ini vital karena kalau mendatangkan dari pelabuhan lain cukup jauh misalnya dari Balikpapan," katanya.
Pelabuhan ini rencananya akan dibangun diatas lahan 4,5 hektare, berjarak sekitar 500 meter dari bentang pendek Jembatan Pulau Balang di bagian tengah Teluk Balikpapan. Pelabuhan ini juga didesain agar bisa melayani tiga kapal ponton dengan panjang jeti 160 meter dan lebar 14 meter untuk bersandar.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa IKN Nusantara merupakan sentra ekonomi baru di Indonesia. Bahkan, Jokowi mengklaim IKN sebagai proyek terbesar yang ada di dunia saat ini.
"Kita juga berani membuka sentra ekonomi baru, yaitu IKN. Di dunia sekarang ini proyek terbesar yang ada itu hanya satu, di Indonesia yang namanya Ibu Kota Negara Nusantara," ujar Jokowi saat memberikan sambutan pada Musyawarah Nasional Persatuan Real Estate Indonesia (REI) ke XVII Tahun 2023 di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 9/8 melansir TribunKaltim.
Tak hanya itu, Jokowi juga mengungkapkan bahwa sebanyak 34.000 hektar lahan di IKN sudah bisa dibeli. Ia pun menegaskan bahwa bahwa tidak ada hal gratis di kawasan IKN.
"34.000 hektar lahan sudah bisa dibeli. Dibeli. Enggak ada gratisan di sana. Harganya berapa? Tanya ke Pak Kepala Otorita (Bambang Susantono). Ini peluang. Ini peluang," tegas Jokowi.