Logee merupakan platform logistik yang berada naungan PT Telkom Indonesia. Logee hadir untuk menjawab tantangan digitalisasi di bidang logistik Indonesia agar berdaya saing ditengah era teknologi yang semakin canggih.
Muhammad Fajrin Rasyid, Direktur Digital Business Telkom berkomitmen membantu dan mendorong digitalisasi di sektor logistik melalui Logee. Dan menurutnya, Logee telah membawa dampak yang nyata di sektor ini.
“Sejak lahir pada 2020, Logee telah membantu menerapkan sistem e-logistics atau digitalisasi logistik kepada ribuan stakeholder logistik di Indonesia. Logee hadir dengan enam produk digital yang semuanya berjalan seamless untuk memudahkan para manufaktur, cargo owner, truck owner, hingga pemilik outlet,” kataya dilansir bisnis,com.
Pada tahun lalu saja, banyak para pelaku bisnis logistik yang bergabung. Khusus pemilik armada truck yang tercatat bergabung naik hingga 150 persen. Sementara pelaku distributor juga mengalami kenaikan 160 persen.
Bahkan saat ini ada puluhan ribu outlet yang bergabung di Logee. “Hal ini dikarenakan pemilik outlet dapat membeli produk dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan membeli di toko grosir,” tambahnya.
PT Perkebunan Nusantara 8 adalah contoh yang merasakan manfaat bergabung dengan Logee. Berkat digitalisasi di PTPN VIII, pesanan yang diterima perusahaan naik hingga empat kali lipat.
Logee juga membantu perusahaan memanajemen permintaan yang ratusan ribu kilogram, juga dalam hal mengatur proses distribusi produk teh lewat paltform digital dan manajemen operasi warehouse.
“Pemanfaatan Logee dapat meningkatkan efisiensi dan secara tidak langsung dapat memberikan dampak positif bagi revenue (pendapatan) perusahaan. Kedepannya Logee akan terus menciptakan inovasi-inovasi untuk mendukung peningkatan daya saing produk-produk Indonesia.” bebernya.