Tingkatkan Kualitas Sistem Logistik Nasional, Begini Upaya Stakeholder di Berbagai Lembaga 

Tingkatkan Kualitas Sistem Logistik Nasional, Begini Upaya Stakeholder di Berbagai Lembaga 

Dalam rangka meningkatkan kualitas sistem logistik nasional, sejumlah stakeholder dari berbagai lembaga pemerintahan maupun non pemerintahan berbondong-bondong melakukan upaya guna mengembangkan industri logistik tanah air.

Director of Corporate & Institution Relation PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang mengatakan, anak usaha BUMN yang mengelola asuransi kecelakaan lalu lintas ini, berkolaborasi dengan pelaku usaha angkutan barang demi mengembangkan road safety action.

“Peningkatan kesadaran dalam keselamatan berkendara itu penting, maka kami menggandeng pelaku bisnis untuk melakukan campaign ini, termasuk kepada pengusaha angkutan barang,” papar Munadi saat berbicara dalam acara Seminar dan Workshop Membangun Transportasi Barang yang Selamat, Tertib dan Efisien, melansir Solopos.com Selasa 1/8/2023.

Untuk menjalankan kolaborasi ini, beberapa program telah dilakukan, diantaranya rating keselamatan untuk pengusaha angkutan barang dan penumpang umum dengan manfaat meningkatkan kualitas layanan dan kepercayaan dari pelanggan.

Adapula pelatihan awak angkutan guna meningkatkan kompetensi serta sistem manajemen keselamatan lalu lintas sebagai upaya efisiensi biaya bagi pelaku usaha.

Di sisi lain, Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno dalam seminar ini menyebutkan bahwa perusahaan angkutan barang perlu memiliki izin operasi. Pasalnya, pihaknya berencana menghimpun pengemudi terlatih atau yang telah mengikuti pelatihan dan uji kompetensi hingga yang memiliki sertifikat pengemudi barang berbahaya.

“Selanjutnya kendaraan angkut memenuhi persyaratan untuk layak jalan sesuai hasil uji KIR, kemudian seluruh kendaraan yang berizin wajib memasang alat GPS pada kendaraan. Fungsinya sebagai pelaporan aktif dan terkini dari posisi kendaraan saat beroperasi,” ujar Hendro.

Selain itu, Hendro menambahkan perlunya pemenuhan kelengkapan teknis, artinya kendaran perusahaan memiliki standar branding dan pelengkap dalam operasi pengangkutan barang. Kelengkapan ini berupa lampu rotator, APCT, Emergency Call serta Plakat level barang berbahaya yang diangkut.

Selanjutnya di sisi infrastruktur, Kepala Bidang Infrastruktur Konektivitas Antar Moda Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves), Balkis Kusumawati mengungkapkan bahwa infrastruktur transportasi merupakan komponen penting Sislognas. Adapun upaya untuk mengembangkan infrastruktur transportasi, salah satunya dengan perencanaan infrastuktur yang mengacu pada data supply & demand berbasis komoditas. Selain itu, juga mendorong pertumbuhan wilayah demi mengatasi imbalance trade serta menerapkan standarisasi infrastruktur transportasi.

“Selain itu perlu juga manajemen sumber daya manusia (SDM) dengan standarisasi kompetensi SDM, pengembangan pendidikan bidang logistik, penguatan lembaga pendidikan dan pelatihan profesi logistik nasional serta pengembangan sertifikasi kompetensi profesi SDM logistik,” ungkapnya melansir Solopos.com.